Kamis, 25 September 2008

Sabtu, 20 September 2008

Untuk yang pingin beli CBR 150r bisa lihat-lihat list dealer di bawah ini:


Dealer CBR 150 di Indonesia

Jakarta
Central Gemilang Motor (CGM)
Jl. RC. Veteran no. 3. Bintaro
Telp. (021) 7388 1654

GP Motor (d/h HRC/Handara)
Jl. Panjang - Arteri Kelapa Dua
Telp. (021) 5365 1385

Great Motor
Jl. Panjang - Arteri Kelapa Dua no. 17
Telp. (021) 533 0807

RPM Motor
Jl. RC. Veteran no. 80. Bintaro. Jakarta Selatan
Telp. (021) 7388 7230/40, 734 0329

Probike
Jl. Panjang no. 88, Arteri Kelapa Dua - Kebon Jeruk. Jakarta Barat
Telp. 021 5366 7936 (bengkel) 021 530 3249 (showroom)
email: probike@centrin.net.id

Hotpipes Motor Shop
Jl. RS Fatmawati 15A, Jakarta Selatan 12420 dan di Automall - Komplek SCBD Semanggi
Telp. (021) 765 6405
Website: www.hotpipes-shop.com

SIAM MOTOSHOP
Jl. Palmerah Utara No.45A
Jakarta Pusat 10270
Telp. (021) 98280248, 53652224 Fax. (021) 53652224
email : siam.motoshop@gmail.com

Surabaya
CBU World - Darmo Boulevard
Telp.(031) 5465500

Semarang
Prospeed Motor, JL. M.T. Haryono 824
Telp (024) 8418181

Note: Bahan dikumpulkan dari table mailing list cbrclub dan forum cbrclub

buatan gw nih

OwnSkin Preview
Download To Mobile Phone: fadell

'OwnSkin
Download To Mobile Phone: ninja 250r modif

Jumat, 19 September 2008

Kamis, 18 September 2008

motor sport 125cc mengalahkan kecepatan ninja 250r

Aprilia RS125 Raja 125c

apriliajorgelorenzo.jpg

Siapa yang tidak kenal motor Aprilia? Meski populasinya terbilang sangat sedikit yang beredar di tanah air tetapi kepopuleran motor buatan italia ini tidak kalah dibanding motor buatan Jepang yang memiliki populasi jauh lebih banyak. Berbeda dibanding produsen motor lainya semisal Honda, Yamaha Kawasaki bahkan Ducati sekalipun yang mendapat kepopuleran melalui iklan maupun produk motor jalan rayanya, Kepopuleran motor aprilia di Indonesia maupun di negara lainya di diperoleh murni dari keikut sertaan mereka di ajang balap motor. Sebut saja Max Biaggi, Valentino Rossi maupun Tony Elias bahkan hampir semua pembalap yang sukses di ajang balap MotoGp pernah merasakan menjadi juara di atas motor Aprila.

Motor Sport Tulen

Dibanding varian RS 125 terdahulu, RS 125 keluaran tahun 2006 memiliki perbedaan yang signifikan. Tidak hanya merubah striping tetapi seluruh penampilan motor berubah total. Mulai dari Fairing yang merupakan replika dari Aprilia RSV Mille hingga penggunaan velg “Y” hanyalah sebagian kecil perubahan yang dilakukan Aprilia pada varian RS 125. Penggunaan sasis full alumunium berwarna krom hingga fairing model baru yang membungkus rapi mesin RS 125. Buritan berbentuk tawon ciri has Aprilia ditinggalkan. Kini buritan RS 125 persis menyerupai buritan RSV Millie Nera.

Mesin 124,8cc memang terkesan kecil tetapi mesin yang menggunakan karburator dell”orto 54×54 tersebut mampu mengeluarkan tenaga sebesar 34 hp pada 9500 rpm serta torsi sebesar 28nm pada 8000 rpm sehingga jangan heran jika akselerasi motor ini mampu menyamai akselerasi Ferarri F360 modena yaitu 4,5 detik untuk mencapai kecepatan 0-100km/jam,

Suspensi depan upside down bawaan Aprilia dan sasis alumunium serta ban depan berukuran 110/70×17 dan ban belakang berukuran 150/60×17 membuat pengendara Aprilia RS 125 leluasa bermanuver baik pada lintasan lurus maupun tikungan tajam. Seperti motor sport buatan Aprilia pada umumnya, RS 125 merupakan Circuit and Racing ready sportbike. Sehingga bila sewaktu waktu pemilik motor ingin membawa motornya untuk berpartisipasi dalam balapan di sirkuit bisa dikatakan tidak ada perubahan signifikan yang perlu dilakukan kecuali mengganti fairing depan racing dan melepas piranti penerangan. Selain itu sepertinya tidak ada yang perlu dilakukan, kecuali bersiap siap untuk mengikuti balapan.

Satu lagi yang menarik pada RS 125 adalah penggunaan spedometer analog digital. Tetapi berbeda dengan analog digital pada Bajaj Pulsar ataupun Satria 150 Fu yang hanya asal analog ditambah digital. Pada RS 125 Speedometer digital juga berfungsi sebagai OBC atau on board computer yang biasa terdapat pada mobil mewah eropa. Fungsinya tidak hanya memberitahu kecepatan, jumlah bensin ataupun sisa jarak tempuh. Tetapi OBC pada RS 125 memiliki fungsi sebagai telemeteri dan penghitung lap - tidak terlalu berguna pada penggunaan harian, namun jika digunakan dalam sirkuit OBC pada RS 125 merupakan sebuah anugrah yang tak ternilai harganya.

Untuk keperluan sehari hari, ternyata RS 125 cukup bisa diandalkan. Meski sindrom pegal-pegal pada pergelangan tangan masih terjadi, tetapi jok baik bagi pengendara maupun penumpang ternyata cukup nyaman. Karena busa pada jok RS 125 lebih tebal dibandingkan jok pada NSR 150 Sp, Ninja RR apalagi Mito. Knalpot terletak di sebelah kiri dilapisi silincer alumunium berukuran besar, sehingga ketika di gas penuh justru raungan merdu mirip motor 4 tak lah yang terdengar bukan jeritan melengking ciri khas mesin 2 tak. Dalam keadaan standard saja RS 125 mampu memenuhi standar emisi EURO II. Dengan sedikit penyesuaian pada catalic converter maka standar emisi EURO III dapat dilewati oleh RS 125.

aprs4.jpg

Hanya bisa ditandingi oleh Cagiva Mito

Kalaupun ada produk yang mampu menandingi kedigdayaan Aprilia Rs 125 hanyalah Cagiva Mito 125. Itu pun dikarenakan Rancang bangun Cagiva Mito menggunakan basis Ducati 916. Disamping itu bila dibandingkan kesuksesan Aprilia RS125 di ajang grand prix, bagaikan langit dan bumi. Meski sempat di perkuat Valentino Rossi pada musim balap 1994 keikutsertaan Cagiva Mito di ajang balap 125 terbilang gagal total, tidak heran pada tahun 1996 hingga saat ini Cagiva absen pada ajang grand prix.

Penampilan RS 125 jauh lebih futuristis dibandingkan penampilan Mito 125, mengingat perbedaan kedua jenis motor terpaut 12 tahun lebih. Disamping itu meski memiliki tenaga yang lebih kecil dibandingkan Mito (37hp), RS 125 mampu menyalurkan tenaga ke roda belakang secara merata dan halus. Amat berbeda dengan Mito yang terkesan liar dan meledak ledak. Untuk urusan warna dan striping, RS 125 lebih bervariatif. Mulai dari warna hitam merah, putih hitam, silver abu abu hingga Jorge Lorenzo replika dengan tulisan Spansish no1 seolah olah memberi tahu calon konsumen RS 125 bahwa motor buatan mereka tidak perlu repot repot untuk dimodifikasi.

Harga Motor Aprila RS 125 memang sedikit lebih mahal dibanding motor sport jepang pada umumnya. Namun harga $6000 AUD atau sekitar 42 juta rupiah merupakan tawaran menarik, mengingat harga Mito 125 saja mencapai $6500 AUD. Penampilan segar Aprilia 125 dan banyaknya opsi pilihan warna sepertinya merupakan pilihan yang menggiurkan bagi penggemar motor sport di tanah air.

italian-war.jpg

jangan keburu-buru beli ninja 250R

Suzuki GSX-R 125 & 250 … Wow !!!

minigsx.jpg

Suzuki GSX-R 125 & 250 Segera Hadir ???

Nampaknya Suzuki gerah juga melihat produk terbaru dari Yamaha dan Kawasaki. Saat ini Yamaha telah melansir miniatur R6 berkapasitas 125 cc dengan nama YZF 125 R atau Kawasaki Ninja ZX 250 yang kehadiranya tinggal menunggu waktu.

Berhadapan dengan Yamaha YZF 125 R dan Kawasaki Ninja ZX 250

Kemungkinan motor tersebut akan segera dirilis, yah setaun lagi mungkin. Tetapi menurut informasi yang beredar motor tersebut memiliki kemiripan desain external yang menyerupai keluarga GSX-R 600-750-1000. Hal ini dipicu karena minat bikers pada sportbike ringan. Untuk urusan performa belum ada kepastian tetapi bisa dikira kira bahwa jika berkapasitas 125cc akan kurang lebih sama dengan YZF 125 R tetapi bila berkapasitas 250cc maka performanya harus berada di kisaran 40hp, karena akan langsung berhadapan dengan Ninja ZX 250cc. Wah bisa bisa niat beli ZX 250 tertunda lagi neh

mau beli ini?

Ducati 1098, Motor Impian

Ducati 1098, Motor Impian
Jumat, 16 November 2007
PARA penggemar balap motor di berbagai belahan penjuru dunia tentu amat terkesan dengan performa Ducati Desmosedici GP7 di arena MotoGP 2007. Sebelas gelar juara seri GP berhasil dibukukan pabrikan motor terkemuka Italia ini yang spesialisasinya sejak pabrik Ducati didirikan 1920 di Bologna adalah membuat motor 4 tak.

Bagi yang mengimpikan memiliki motor Ducati dengan performa mendekati yang digunakan Casey Stoner dan Loris Capirossi, bisa melirik Ducati 1098. Motor ini bermesin V-twin dengan kapasitas mempunyai tenaga 160 bhp dan mampu dipacu hingga mendekati 300 km/jam.

Ducati 1098 menggantikan Ducati seri 999, yang telah dihentikan produksinya, penggantinya Ducati 1098 merupakan kombinasi teknologi Ducati MotoGP dan Superbike yang amat sukses di dua arena lomba motor bergengsi ini. Ini adalah satu satunya motor sport yang bisa dimiliki penggemarnya dan paling mendekati racing technology.

Trademark Ducati tercermin pada penampilan 1098 yaitu ciri high tail dan bagian depannya yang compact dikombinasikan dengan knalpot terletak di bawah sadel menjadi ciri khas Ducati dengan single-sided swing arm untuk mengekpresikan kendaraan roda dua yang amat aerodinamis dan kekar. Panel instrumen digitalnya juga mengadopsi style Ducati Desmosedici GP7 yang digunakan di arena MotoGP.

Mesin 1098 Testastretta Evoluzione ini dikembangkan oleh pabrik Ducati bagian produksi motor sport bekerja sama dengan Ducati Corse yaitu divisi balap pabrik Ducati yang spesialisasinya membuat motor balap SuperBike dan MotoGP.

Karena di produksi tangan (hand made) harganya tidak bisa dibandingkan dengan motor sport buatan pabrikan asal Jepang yang dibuat secara massal. Sistem remnya juga amat canggih buatan Brembo mirip dengan aplikasi tehnologi yang dipakai di MotoGP.

Brembo Monobloc M4-34 merupakan 1 unit kesatuan yang utuh tanpa sambungan. Sistem remnya mampu memberi pengereman maksimal pada kecepatan tinggi diatas 200 km/jam. Harga Ducati 1098 tipe standar 30.000 dolar AS (Rp 280 juta), sedangkan untuk spesifikasi balap (high performance) sekitar Rp 420 juta. (bk)